Mimbarmalut – Pemerintah Desa Lifao, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara merealisasikan program dari kementrian yakni program ketahanan pangan dalam rangka memunihi kebutuhan masyarakat setempat.

Belanja kebutuhan sarana prasaan belanja satu unit mesin 15 PK Yamaha, satu unit perahu fiber, dan belanja pembibitan holtikultura untuk Kelompok Tani.

Mesin dan perahu fiber diprioritaskan untuk kelompok nelayan, sedangkan untuk peternakan belum dilakukan belanja karena sisa anggaran belum dicairkan.

Bendahara Desa Lifao, Lambertus Bobaya, ketika ditemui Mimbar Malut menjelaskan terkait anggaran program ketahanan pangan (Ketapang) untuk Desa Lifao sudah dilakukan dua kali pencairan, antara lain pencairan tahap pertama 104 juta dan tahap kedua 30 juta.

“Dari total anggaran Ketapang Rp 140 juta lebih itu sudah dicairkan sebesar Rp 134 juta, sementara 9 juta lebih belum dicairkan karena sisa anggaran untuk belanja kebutuhan kelompok peternakan dan kelompok petani,” ucap Lambertus.

Lambertus juga menambahkan bahwa, belanja anggaran program Ketapang antara lain mesin 15 PK merek Suzuki seharga 34 juta termasuk biaya upah buruh dan ongkos transportasi mesin belanjanya di Ternate, sedangkan perahu fiber seharga 70 juta sedang dalam proses pembuatan di Desa Gamlamo, Morotai Timur.

“Sementara untuk pembibitan holtikultura sedang dipesan kepada pihak ketiga sesuai dengan surat perjanjian, namun hingga saat ini pihak ketiga belum menghadirkan pengadaan bibit holtikultura,” jelas Lambertus.

Untuk Sekretaris Desa Lifao, Morotai Timur, Markus Hihika, menjelaskan bahwa masalah papan informasi anggaran pendapatan belanja desa direncanakan dipasang pada hari Senin mendatang. Markus berharap agar pihak ketiga yang menangani holtikultura dapat mempercepat.

“Karena kelompok tani sudah banyak bertanya-tanya,” harap Markus.

***

Fikram Sabar
Editor
Fikram Sabar
Reporter