Mimbar Malut – Bakal calon Wakil Bupati Halmahera Selatan, Helmi Umar Muksin siap dampingi Hasan Ali Bassam Kasuba pada kontestasi Pilkada Halsel di November 2024 mendatang.
Helmi kini kembali bertarung di Pilkada Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2024, kali ini ia maju sebagai bakal calon wakil bupati (cawabup) yang dikabarkan bakal mendampingi Incumben 01 Halsel yakni Bassam Kasuba.
Mantan anggota DPRD Provinsi Maluku Utara itu saat ditemui jurnalis media ini mengatakan, kesiapannya dalam mengikuti kontestasi Pilkada Halmahera Selatan sudah dilakukan, mulai dari menjajaki sejumlah figur hingga mengikuti Fit And Proper Test di DPW Partai PKS Maluku Utara.
“Iya saya maju sebagai calon wakil bupati, saat fit and proper test saya ditanyakan terkait motivasi hingga keinginan membangun Halmahera Selatan kedepan,” ucap Helmi, usai mengikuti Fit And Proper Test, Selasa (4/6/2024).
Helmi menjelaskan, hal yang membuat dirinya maju sebagai orang nomor dua di Halmahera Selatan itu sebagaimana pengalaman karir dalam dunia politik, bahkan pernah mencalonkan dirinya sebagai bupati Halmahera Selatan di tahun 2020 lalu.
“Sebagai politisi praktis yang memang berkarir di politik bahwa bagian dari dedikasi dan pengalaman sebagai mantan anggota DPRD serta pernah menjadi calon bupati di tahun 2020 lalu. Tentu ada banyak hal yang belum terlaksana, mungkin di momentum kali ini bisa diwujudkan,” timpalnya.
Tak hanya itu, Helmi juga menyinggung terkait dengan dirinya yang dikabarkan bakal mendampingi Hassan Ali Basam Kasuba (petahana), Helmi mengatakan proses ini masih dinamis. Karena di partai PKS hanya membuka pendaftaran untuk wakil.
“Karena untuk calon bupati dari PKS sudah dideklarasikan yaitu calon petahana. Saya pikir semua punya peluang yang sama tidak mendahului proses yang terjadi di internal PKS,” pungkas Helmi.
Helmi mengaku dirinya sebagai salah satu pendaftar yang juga berfikir realistis. Pendaftarannya di PKS terdapat berbagai hal yang sudah dipertimbangkan dan diuji.
Soal peluang nanti siapa yang terpilih berpasangan dengan Hassan Ali Basam Kasuba, kata Helmi itu semua berpulang kepada Partai PKS.
“Salah satunya melalui mekanisme normatif yang dilakukan yaitu fit and proper test yang menjadi indikator bagi partai PKS untuk menentukan pasangan calon,” ujarnya.
Lebih lanjut, dalam pertarungan tersebut sebagai politisi dirinya selalu optimis, selain itu bahwa menjadi pasangan adalah dilihat dari sisi kemistri secara personal dan kemistri dalam hal visi untuk mewujudkan program atau membangun daerah.
“Kemudian proporsionalitas, karena politik adalah konsensus, untuk itu proporsionalitas menjadi ukuran,”tukasnya.
“Sejauh ini komunikasi dengan Basam Kasuba dalam taraf penjajakan. Terkait keputusan arahnya kesiapa tidak secara sendiri namun PKS adalah institusi yang memiliki tahapan hingga ke DPP,” sambungnya mengakhiri. (Wahyu)
Tinggalkan Balasan