Mimbar Malut – Masyarakat di 7 Desa di Kecamatan Oba Selatan, Tidore Kepulauan sepertinya terisolir akibat akses jalan satu-satunya ambles dan hampir putus.
Jalan Ambles tersebut terletak di Desa Kusu Sinopa, Dusun Toe, Kota Tidore Kepulauan. Jalan yang masuk dalam pekerjaan wilayah Provinsi Ruas Payahe-Dehepodo itu sudah ambles sekitar 7-8 bulan lalu, namun sampai sekarang tidak ada upaya dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara maupun Kota Tidore Kepulauan untuk memperbaikinya.
Hujan deras yang terjadi pada tanggal 4 Juni 2024 kemarin membuat kali (Sungai) Toe meluap dan tambah memperparah kondisi jalan yang ambles serta hampir memutuskan akses jalan satu-satunya menuju Kecamatan Oba Selatan, Tidore Kepulauan.
“Jalan Longsor ini sudah lama tapi sampai saat ini tidak ada upaya pemerintah untuk memperbaiki, Kalau di biarkan terus bisa di pastikan jalan ini putus total,” kata salah satu warga kepada Media ini.
Mane Salah satu sopir lintas mengatakan, Jalan ambles ini sangat membahayakan pengguna jalan terutama kendaraan bermotor, karena rawan ambles dan lebar jalan tersisa kurang lebih 3 Meter hanya bisa di lewati satu mobil saja.
“Ini kalau hujan deras satu kali lagi, jalan ini pasti putus total dan mobil-mobil lintas dari Kecamatan Oba Selatan Sudah Tidak Bisa Lewat,” jelasnya.
Ia berharap agar pemerintah Provinsi Maluku Utara maupun Kota Tidore Kepulauan agar segera mengambil langkah untuk di perbaiki.
“Karena ini satu-satunya akses jalan utama Masyarakat di 7 Desa yang berada di Kecamatan Oba Selatan, Tidore Kepulauan,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan