Mimbar Malut – Pemilihan wali Kota Ternate Tahun 2024 di november mendatang kian memanas. Pasalnya sejumlah kandidat Balon dikabarkan sudah mulai mendapatkan rekomendasi baik dalam internal partai sendiri maupun partai-partai lain yang disembangi.

Namum berbeda dengan yang satu ini yakni, M Tauhid Soleman yang juga selaku Cawako incumbent kini dirinya masih menunggu keputusan DPP dan Pertimbangan DPW NasDem untuk bisa mendapatkan Rekomendasi Partai.

Ketua Bappilu DPW Nasdem Maluku Utara, Irfan Umasugi ketika dikonfirmasi Mimbar Malut mengatakan, DPP sudah menerbitkan 4 rekomendasi kepada bakal calon kepala daerah mines M Tauhid Soleman yang namanya belum munucul dalam rekomendasi itu.

Keempat nama tersebut diantaranya adalah Muchlis Tapi Tapi calon Bupati Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Abd. Rahim Odeyani dan Nuryadin Ahmad calon bupati dan wakil Bupati Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Hasan Ali Bassam Kasuba dan Helmi Umar Muchsin calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) dan Ubaid Yakub dan Anjas Taher calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Halmahera Timur (Haltim).

“Sedangkan untuk lima calon Kepala Daerah lainnya masih dalam proses penggodokan antara DPP dan DPW, dalam waktu yang tidak terlalu lama akan segera diterbitkan rekomendasi tersebut,” jelas Irfan kepada Mimbar Malut pada Jumat (7/6/2024) kemarin.

Sedangkan untuk M Tauhid Soleman. Lanjut Irfan, DPP tentu kemudian mengeluarkan keputusan yang proporsional dan mempertimbangkan banyak aspek, yang pertama misalnya sejauh mana kontribusi yang bersangkutan terhadap tanggung jawab perolehan suara ke DPR RI, perolehan kursi di tingkat kota dan mendapatkan satu kursi di DPRD provinsi.

Disentil terkait peluang Ketua DPD Partai NasDem Ternate itu, Irfan menyebutkan, semua punya peluang yang sama yang nanti di putuskan DPP. Namun perlu menjadi catatan penting bahwa DPW sebagai perpanjangan DPP diberikan kesempatan untuk membantu memberi masukan sekaligus pertimbangan kepada DPP.

Irfan menganalogikan terkait perolehan suara yang dilakukan oleh salah seorang wakil wali kota di Kota Tidore Kepulauan yang berhasil mencapai raihan kursi yang banyak.

“Dan kemudian ada kepala daerah kita yang hanya misalnya menambah satu kursi dari perolehan tiga kursi di Pemilu sebelumnya. Inikan menjadi catatan penting bagi DPP, anda ditugaskan untuk menjadi kepala daerah agar bisa memberi suport serta mendukung secara maksimal kerja kerja elektoral untuk meraih sebanyak banyaknya di Pemilu kemarin. Ternyata faktanya tidak sesuai dengan harapan,” ujarnya.

Dengan begitu, ia bilang peluang rekomendasi DPP ke calon petahana tersebut masih tanda tanya.

“Masih tanda tanya, siapapun itu memang harus meyakinkan DPP karena ini sudah mejadi catatan penting untuk DPP,” katanya.

“DPP sudah memberikan kesempatan kepeda anda untuk memimpin satu wilayah kota yang begitu besar sebagai amanah yang luar biasa yang sudah diberikan,” sambung Irfan mengakhiri.

***

Fikram Sabar
Editor