Nifran bilang, aksi tidak terpuji ini tidak boleh dibiarkan dan harus ditelusuri pelakunya hingga ketemu.
Ia menilai rusaknya sejumlah baliho Sultan Husain ini karena disengaja, dan merupakan bentuk tindakan yang bisa merusak demokrasi.
“Bukannya dalam demokrasi itu kita harus fair ? Siapapun yang ikut kontestasi, haknya sama. Perusakan ini mencederai prinsip demokrasi karena menghambat porsi Sultan Tidore bersosialisasi di ruang publik, aksi ini nyata-nyata merusak demokrasi,” tegas Nifran saat ditemui Media ini.
Ia menambahkan, jika bukan karena disengaja atau terjadi secara alami, mengapa di beberapa titik hanya baliho Sultan Husain saja yang rusak, padahal ditempat yang sama baliho kandidat lainnya, seperti Taufik Majid, Ali Ibrahim, dan Benny Laos tidak disentuh.
Tinggalkan Balasan