Mimbarmalutcom – Kepala Inspektorat Halmahera Selatan, Ilham Abubakar disebut tak dewasa atas perilakunya yang tidak mencotohkan seorang pimpinan OPD. Jumat, (2/8/2024).

Hal itu bermula saat awak media melakukan konfirmasi dan mewawancarai Ilham Abubakar selaku Kepala Inspektorat Halsel untuk ditanyakan kebenaran dari dugaan hilangnya dokumen hasil audit 178 Kepala Desa yang diduga terlibat Korupsi Dana Desa.

Alih-alih mau menjawab, Ilham dengan nada yang lantang memarahi Wartawan dan melarang agar tidak dikonfirmasi lagi mengenai dengan informasi hilangnya dokumen negara tesebut.

Ilham bilang, dirinya tidak tahu menahu masalah tersebut, sebab dirinya baru saja diangkat sebagai Kepala Inspektorat. Ilham kemudian memarahi wartawan yang hendak melakukan tugas jurnalis untuk kepentingan pemberitaan.

Menyakapi perilaku Kepala Inspektorat Halsel tersebut, Praktisi Hukum, Agus Salim Tampilang menyebut Ilham Abubakar sebagai pejabat publik tidak dewasa dan tidak transparan.

“Mengusir atau memarahi wartawan saat melakukan tugas jurnalistik atau sedang melakukan wawancara dengan bahasa-bahasa yang tidak elok, saya rasa bahwa ini bahasa-bahsa sebaiknya bukan harus dikeluarkan oleh seorang Kepala Inspektorat tapi ini seorang Buzzer kalau statement seperti itu sudah seperti buzzer,” tegas Agus.

Menurut Agus, seorang pejabat publik atau pimpinan OPD tidak harus bertelinga tipis ketika mendengar dan mendapatkan kritikan. Kata Agus, kritikan yang disampaikan oleh publik itu adalah sebuah kewajiban.

“Wartawan ini kan bekerja sesuai dengan porsi dan profesinya, itu kalau memang dia salah atau apa, ya perlu di luruskan sebagai lembaga publik, sebagai pejabat itu tidak bisa telinga tipis. Dia harus hidup ketika dia di krtik dia kalau di kritik oleh publik berarti publik ingin bahwa lembaga itu agar di perbaiki bukan dia malah balik menyerang. Ini sebenarnya salah,” tandasnya.

Lebih lanjut, Agus menyayangkan sikap yang tidak mencontohkan perilaku baik seorang pemimpin dilakukan oleh Ilham Abubakar dengan memarahi wartawan saat melakukan tugas peliputan.

Ghun Wahys
Editor
Fikram Sabar
Reporter