Mimbarmalutcom – Pemasangan Stick Cone atau pembatasan jalan di Pasar Higienis Gamalama Ternate yang memicu terjadinya tingkat kemacetan semakin parah di bantah oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, Mochtar Hasyim, Rabu (8/8/2024).
Mochtar menyebutkan pemasangan Stik Cone yang memakan separu badan jalan di Pasar Higienis Gamalama tidak memicu kemacetan. Ia menyatakan justru tingkat pendapatan di parkiran tepi jalan tersebut sampai Rp 6 Miliar pertahunnya.
Sehingga kata Mochtar, jika tidak diberlakukan tepatnya di tepi jalan tersebut lantas dimana lagi. Kadishub juga menguraikan bahwa target pendapatan retribusi parkiran tepi jalan yang dimaksud sebanyak Rp 6 Miliar sehingga harus betul-betul dibenahi.
Kadishub juga menjelaskan bahwa, terdapat dua pembagian Parkiran yakni, di jalan masuk Pasar Higienis dan satunya di tepi jalan depan pasar.
“Parkir khusus dan Tepi Jalan. Kalau Khusus itu jalan masuk ke dalam higenis itu, targetnya Rp 1 Miliar dalam setahun tapi tepi jalan itu Rp Rp 6 Miliar setahun targetnya dari TPAD,” jelasnya.
Dikatakan, langkah yang diambil adalah berdasarkan dengan skema yang sudah masuk dalam target sehingga tidak atur. Ia juga mengatakan, Stick Cone yang di pasang tidak menganggu pengendara dan tidak minimbulkan kemacetan.
“Tong mau ambil jalan dimana, kalau tidak diatur. Arus lalulintas itu juga harus di atur agar aman orang parkir supaya rapi. Karena filosofi retribusi itu beda dengan pajak, pajak itu wajib ada tanah, ya bayar pajak tanah, ada bangunan musti bayar pajak bumi dan pembangunan. Tapi retribusi tidak bisa, ada layanan dulu baru timbul pembayaran,” timpalnya.
“Sehingga kewajiban kita pemerintah harus perbaiki, yang kemarin pakai tali rafia, sekrang pakai Stick Cone. Kan ruang kota ini kita jaga masa kita biarkan pakai tali rafia terus,” ucapanya.
Meski begitu, Mochtar juga menuturkan bahwa saat ini dirinya sudah datangkan sebanyak 100 Stick Cone nantinya bakal dipasang ke setiap titik yang sudah di siapkan.
Tinggalkan Balasan