Mimbarmalutcom – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara habiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 senilai Rp 86.800.000 hanya membeli Telur Ayam Ras (RAK), Bimoli 1 Liter ukuran 788 10kg, Supermi dan Gula Pasir. Senin, (26/8/2024).

Hal itu termuat dalam laporan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Kabupaten Taliabu dengan Kode RUP 49317714.

Berdasarkan laporan penggunaan anggaran dalam SiRUP, Spesifikasi Pekerjaan yang dibelnajakan hanya terlampir 1 Liter Minyak Goreng, sementara Gula Pasir dan Telur Ayam Ras tidak dilampirkan berapa jumlah pembelanjaannya.

Anehnya, hanya membeli 1 liter minyak goreng dan telur ayam serta mie instan saja, BPBD habiskan APBD Kabupaten Pulau Talibau sebesar Rp 86.800.000 (Delapan Puluh Enam Juta, Delapan Ratus Ribu Rupiah).

Selain itu, di Tahun yang sama, BPBD Taliabu habiskan APBD Rp 32.100.000 (Tiga Puluh Dua Juta, Seratus Ribu Rupiah) hanya membeli Mesin Foto Copy Warna Hitam Putih, Jilid Biasa dan Jilid Laporan.

Padahal, harga beberapa alat mesin foto copy tersebut bila dibandingkan dengan harga pada Online Shop (toko online) sangat terjangkau seperti di Tokopedia.

Dimana harga satuan rata-rata mesin foto copy warna hitam putih yaitu Rp 8.000.000 kemudian mesin Jilid Biasa Rp 1.745.550 dan Mesin Jilid Laporan Rp 610.000.

Tak hanya itu, BPBD Taliabu juga menerima 1 item paket dengan nama paket Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor- Kertas dan Cover habiskan APBD Tahun 2024 sebesar Rp 31.345.000.

Anggaran puluhan juta tersebut rupanya hanya dibelanjkan kertas Hvs dengan merek yang bervariatif. Seperti Kertas Buffalo Jilid Bufallo, Kertas Folio F4 70gr Sinar Dunia, Kertas Kwarto A4 70gr Sinar Dunia, Kertas Warna 70gr A4/F4 Sinar Dunia, Plastik Mika Jilid Isi 100 Lembar, Amplop Cokelat Ukuran Besar dan Ukuran Map serta Amplop Putih No. 90 Besar.

Sementara untuk harga satuannya rata-rata dibawah Rp 100.000 (Seratus Ribu Rupiah) apabila belanja online seperti di Tokopedia bahkan sudah siap terima di tempat karena menggunakan metode Cash on Delivery (COD) dan dari anggaran sebesar Rp 31. 345.000 masih tersisah lagi.

Sekedar diketahui, dari kisaran tiga item paket diatas dengan nominal anggaran yang bervariatif itu diakumulasi semuanya menjadi Rp 150.245.000 (Seratus Lima Puluh, Dua Ratus Empat Puluh Lima, Ribu Rupiah)

***

 

Ghun Wahys
Editor
Fikram Sabar
Reporter