Mimbarmalutcom – Seruan aksi demonstrasi terus dilakukan oleh sejumlah mahasiswa dan pemuda yang tergolong dalam Sentral Koalisi Anti Korupsi (SKAK) Maluku Utara di Jakarta.
Unjuk rasa dilakukan oleh sejumlah pemuda dan mahasiswa yang terakumulasi dalam sebuah Fron kerap dikenal dengan sebutan SKAK Malut di Jakarta ini semata-mata hanya untuk mengungkap fakta korupsi yang menyerembet orang nomor satu di Kota Ternate.
Selain berdemonstrasi, SKAK Malut dibawah komando M Reza ini juga menagih kepastian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI atas laporan yang sudah dilayangkan pihaknya pada aksi-aksi sebelumnya.
Sekedar diketahui, laporan SKAK Malut ke KPK RI tersebut pada 25 Juli 2024 kemarin. Namun hingga kini belum juga ada penindakan lebih lanjut yang dilakukan oleh pihak KPK.
SKAK Malut di Jakarta memasukkan laporan terkait kasus penyertaan modal investasi Pemerintah Kota Ternate, ke PT Ternate Bahari Berkesan.
Bahkan, SKAK Malut sudah berulang kali meminta KPK untuk memanggil dan memeriksa Tauhid Soleman.
“Hari ini kami menggelar aksi demonstrasi ke 5 kali, dan kembali menantang KPK untuk mengambil alih kasus penyalahgunaan anggaran miliaran rupiah yang diduga dilakukan Wali Kota Ternate,” cakap M Reza selaku Koordinator.
Reza menjelaskan, dalam hasil audit BPKP Provinsi Maluku Utara, nomor: PE.03.03/SR-1016/PW33/5/2022, tertanggal 07 Juli 2022 terdapat banyak temuan yang bisa menjadi indikator bagi KPK untuk melakukan penyelidikan.
“KPK harus membongkar kejahatan Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman yang saat itu menjabat Sekda dan Ketua Tim TAPD, karena diduga menabrak UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,” jelasnya, Rabu (28/8/2024).
Tinggalkan Balasan