Mimbar MalutTim Pengamanan Hutan yang dibentuk pemerintah Kabupaten Halmahera Timur untuk menangani ancaman teror dan peristiwa berdarah di belantara hutan Maba Selatan belum menunjukkan aktivitas nyata sejak dibentuk setahun lalu.

Pembentukan tim ini bertujuan untuk meminimalisir serangan orang tak dikenal (OTK) yang kerap kali terjadi dan membahayakan warga setempat. Minggu, (1/9/2024).

Menurut informasi yang dihimpun, meskipun tim ini sudah dibentuk, hingga saat ini tidak ada kegiatan patroli maupun bentuk pengamanan lainnya yang dilakukan.

Bahkan warga setempat melaporkan bahwa sampai sejauh ini mereka belum melihat kehadiran tim di lapangan yang seharusnya mengatasi ancaman serius terhadap keselamatan yang sering diteror oleh OTK.

“Tim yang dibentuk oleh pemerintah kabupaten melalui camat Maba Selatan ini sama sekali belum ada kegiatan apapun. Padahal, ancaman di hutan ini sangat membahayakan nyawa,” cakap Samsudin warga yang juga anggota tim pengaman hutan.

Meski begitu, penduduk lokal setempat yang mengandalkan hasil kebun dan hewan buruan untuk kehidupan sehari-hari merasa terancam ketika harus memasuki hutan.

Tak hanya itu, sebagian warga mengaku mengalami kesulitan saat hendak beraktivitas di hutan, baik untuk mengambil hasil kebun maupun mencari hewan buruan.

Mereka khawatir akan keselamatan mereka mengingat sering terjadi serangan dari OTK di area tersebut. Keberadaan tim pengamanan seharusnya menjadi solusi atas permasalahan ini.

Ghun Wahys
Editor
Fikram Sabar
Reporter