Mimbarmalutcom – Pasangan calon Gubernur Aliong Mus dan Sahril Thahir bersilaturahmi dengan paslon Wali Kota Ternate, Sahril Abdurradjak – Makmur Gamgulu. Senin, (9/9/2024).
Acara yang dipusatkan di Caffe Mozaik tepatnya di Kelurahan Kalumata, Kecematan Ternate Selatan itu, turut dipadati oleh tim relawan dan simpatisan. Bahkan tampak terlihat juga paslon Bupati Halbar yang ikut serta dalam acara tersebut.
Paslon Cagub dan Cawagub dengan tagline AM-SAH ini memaparkan visi dan misi serta mendengarkan aspirasi masyarakat. Kedunya kemudian juga menyampaikan rekam jejak mereka yang menekankan pentingnya transparansi dan pemerataan anggaran dalam pemerintahan di lingkup provinsi.
Seperti yang disampaikan Calon Gubernur, Aliong Mus bahwa, sebelumnya ia menjabat sebagai bupati di Kabupaten Pulau Taliabu kurang lebih 8 Tahun.
Aliong kemudian menegaskan komitmennya untuk memastikan distribusi anggaran provinsi yang lebih adil. Meski begitu, Kader Partai Golkar ini juga mengkritisi pembagian anggaran dimasa kepemrintahan nya Abdul Ghani Kasuba (AGK).
“Saat menjabat sebagai Bupati Taliabu, saya merasakan ketidakadilan dalam pembagian anggaran oleh pemerintah provinsi, selama kurang lebih 8 Tahun saya menjadi bupati, hanya mendapatkan kucuran anggaran Rp 100 miliar,” jelas Aliong Mus.
Tak hanya itu, Aliong juga menyoroti pentingnya pemerataan anggaran untuk mempercepat pembangunan di 10 kabupaten kota yang ada di Provinsi Maluku Utara.
Olehnya itu, kedua pasangan yang selalu terlihat harmonis ini memastikan adanya pemerataan anggaran kurang lebih Rp 3,7 triliun yang di provinsi setiap tahunnya secara adil di seluruh kabupaten kota.
“Kami akan membagi 100 miliar rupiah di setiap kabupaten dan kota se-Maluku Utara,” cakapnya.
Lebih lanjut, Aliong juga menyentil terkait dengan kebijakan baru dalam bidang pendidikan dengan menjamin biaya pendidikan gratis dari tingkat TK hingga SMA di sekolah negeri di 10 kabupaten kota Maluku Utara.
“Kami pastikan tidak ada biaya SPP di sekolah negeri. Jika sekolah swasta menerapkan biaya, itu merupakan kebijakan mereka sendiri,” cetusnya.
Aliong Mus berujar, pogram ini diharapkan dapat mengurangi beban orang tua dan memastikan akses pendidikan yang lebih merata. Olehnya itu, pihaknya berkomitmen untuk memanfaatkan anggaran pendidikan yang mencakup 20 persen dari APBN dan APBD.
Politisi Partai berlambangkan Pohon Beringin ini juga kembali menyentil kebijakan pendidikan di Kota Ternate yang masih mengenakan biaya SPP di sekolah negeri. Kata Aliong, dibandingkan dengan pengalamannya saat menjabat sebagai bupati di Pulau Taliabu pendidikan digratiskan.
“Di Ternate, masih ada pembayaran SPP di sekolah negeri, ini karena pemerintah Kota Ternate tidak memanfaatkan anggaran pendidikan dengan baik,” timpalnya.
“Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar 900 miliar rupiah ini harus digunakan secara efektif untuk sektor pendidikan. Jika anggaran ini dikelola dengan baik maka pendidikan di Maluku Utara akan menjadi gratis,” pungkas Aliong Mus dihadapan tim dan simpatisan serta masyrakat yang hadiri acara Silaturahmi di Caffe Mozaik.
***
Tinggalkan Balasan