Mimbarmalutcom – Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pariwisata (Dispar) bohongi masyarakat Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat.
Tipu badaya yang dilakukan slah satu instansi pemerintahan dibawah kendali Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman ini terkait dengan pengelolaan retribusi wisata Tolire Besar.
Dimana, dalam pengalihan pengelola retribusi di wisata Tolire Besar yang dulunya dikelola oleh masyarakat setempat namun diambil alih Dispar dengan persyaratan bakal membayar 4 rumah ibadah diantaranya 1 Masjid, 3 Mushollah di Kelurahan Takome.
Janji manis yang ditebar oleh pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pariwisata ini diketahui sudah bertahun-tahun, sejak pengalihan pengelola retribusi wisata Danau Tolire Besar dikendalikan pada Tahun 2017.
Menyikapi masalah tersebut, Forum Komunikasi Masyarakat Kelurahan Takome (Format) menggelar aksi demonstrasi dengan memblokade pintu (gerbang) masuk wisata Danau Tolire Besar karena janji manis Dinas Pariwisata dibawah kendali Rizal Marsaoly waktu itu tidak ditunaikan.
Koordinator aksi kepada media ini menyebutkan bahwa pada Tahun 2019 terjadi pemutusan air pertama oleh pihak PDAM karena banyak tunggakan pembayaran air.
“Ternyata hasil kesepakatan yang sudah dibuat tidak diselesaikan oleh pihak Dinas Pariwisata Kota Ternate. Dari situlah masyarakat Kelurahan Takome mulai melakukan negosiasi, menuntut Dinas Pariwisata segera menyelesaikan persoalan tersebut,” katanya.
Meski begitu, hingga Tahun 2020 Dinas Pariwisata Kota Ternate dibawah kendali Rizal Marsaoly sempat melontarkan janji kepada masyarakat segera menyelesaikan masalah tunggakan tagihan air.
“Namun kebijakan tersebut sebatas negosiasi sesaat karena ditahun itu pula bertepan dengan pemilihan Wali Kota Ternate periode 2020-2024,” cetusnya.
Baca Selanjutnya di Halaman Berikut
Tinggalkan Balasan