“Maka pihak PDAM hanya melakukan pemasangan air sementara tanpa adanya upaya pelunasan dari Dinas Pariwisata,” tambahnya.

Lebih lanjut, Koordinator aksi Format menjelaskan bahwa pada Tahun 2022 masalah serupa kembali terjadi yaitu pemutusan air kedu oleh pihak PDAM Kota Ternate.

“Ternyata hasil kesepakatan yang sudah dibuat serta janji manis bapak Rizal Marsaoly ketika menjabat sebagai kepala Dinas Pariwisata tidak ditunaikan dan direalisasikan,” jelasnya.

Akibat dari janji manis yang dilakukan oleh kepala Dinas Pariwisata, Rizal Marsaoly tahun 2020, melakukan aksi demonstrasi jalan masuk wisata Danau Tolire Besar.

“Dalam aksi itu, pihak Dinas Pariwisata kembali melakukan negosiasi dengan dalih untuk segera menyelesaikan tunggakan dan masalah tersebut,” ujarnya.

Dikatakan, negosiasi yang dilakukan Dinas Pariwisata dipimpin oleh Rustam P. Mahli pada saat aksi demonstrasi masyarakat Kelurahan Takome, rupanya serupa dengan yang dilakukan Rizal Marsaoly waktu itu yakni kembali memberikan janji manis.

“Pada Tahun 2024 ini tepatnya di Bulan Agustus, pihak PDAM kembali melakukan pemutusan ke tiga di 4 rumah ibadah karena biaya air belum juga dilunasi,” pungkasnya.

“Olehnya itu masyarakat Kelurahan Takome akan kembali melakukan aksi dengan memblokade jalan masuk wisata Danau Tolire Besar pada hari ini,” sambung Koordinator Aksi Fomat, Minggu (22/9/2024).

Berdasarkan permasalahan yang terjadi, Masyarakat Kelurahan Takome menyatakan bahwa :

Baca Selanjutnya di Halaman Berikut

Ghun Wahys
Editor
Fikram Sabar
Reporter