“Mau secara institusi Partai NasDem dan tidak juga itu hak demokrasi, Partai NasDem tidak adalah partai demokratis, jadi semua kader dan untuk saya sendiri juga berhak menentukan pilihan demokrasi,” ucap Malik.
Malik menegaskan, Ternate ini jika ingin maju maka hanya bisa dilakukan oleh pasangan Syahril-Makmur. Syahril jebolan dari birokrat murni sementara pasangannya adalah politisi dan pengusaha.
“Jadi kota ini jika mau maju, maka masyarkat harus tentukan pilihan dengan baik dan cerdas jangan seperti yang kemarin-kemrin,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Syahril-Makmur, Muhajirin Bailussy dalam orasi politiknya menyampaikan bahwa saat ini 6 partai koalisi yang mengusung paslon nomor urut 4 sudah memiliki kantong suara 48 ribu lebih.
“Maka jika dikonviersi dalam pilkada ini kita akan memenangkan pertarungan ini, saya yakin betul, saya sudah berulangkali punya pengalaman hal-hal seperti ini. Sehingga saya yakin tidak mendahului kuasa Allah kita akan memenangkan pertempuran ini,” tandas Muhajirin.
Dikesempatan yang sama, calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate, Syahril Abdurradjak dan Makmur Gamgulu juga menyampaikan bahwa jika mereka terpilih nanti tidak ada yang namanya intimidasi terhadap ASN, PPT dan Honorer.
“Biarlah ASN dan PPT bebas berekspresi dan mengeksplorasi kemampuan mereka berdasarkan skil yang dimiliki sehingga tidak ada itu yang namanya intimidasi-intimidasi,” cakap Makmur Gamgulu.
Selain itu, Syahril Abdurradjak mengatakan bahwa pihaknya tidak sama seperti paslon yang lain hanya beretorika dan berbicara mengombar janji. Namun kehadiran paslon nomor urut 4 disaat berkampanye untuk menyampaikan dan memperlihatkan Visi dan Misi kepada masyarakat.
“Saya tidak banyak bicara, tetapi saya ingin langusng mempresentasikan program-program kami dihadapan bapak ibu semua,” pungkas Syahril Abdurradjak sembari memperlihatkan masyarakat sejumlah target pembangunan di layar yang bakal dibangun ketika terpilih nanti.
Tinggalkan Balasan