Mimbarmalutcom – Insiden ledakan dan terbakarnya speedboat milik Almarhum Benny Laos di dermaga Bobong, Pulau Taliabu, Maluku Utara hingga menelan korban jiwa sebanyak 6 orang baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di publik.
Pasalnya, insiden tersebut diduga adanya sabutase hingga terjadinya ledakan mengakibatkan bangunan dan rangka speedboat tersebut ludes.
Menanggapi perihal itu, Capten Speedboat Bela 72 menyebutkan bahwa sebelum terbakar, pihaknya bersama beberapa crew sedang mengisi BBM.
Dikatakan, informasi yang disebarluaskan hingga adanya salah satu media online nasional Tempo.co merilis bahwa sebelum ledakan tersebut, terdapat dua orng yang tak dikenal naik ke dalam speedboat dan hendak meminta kaos Benny Laos 72.
Pernyataan yang disampaikan Budi konon salah satu crew Speedboat Bela 72 itu rupanya tidak dibenarkan oleh Capten Speedboad Rahmat.
Rahmat mengungkapkan, tidak ada crew speedboat bela 72 yang bernama Budi. Sehingga pernyataan oknum tersebut di Tempo.co tidaklah benar.
“Perlu saya sampaikan bahwa crew atas nama budi bukan crew speedboat Bela 72 dan apa yang termuat dalam berita tersebut tidak benar,” ungkap Rahmat, Capten Speedboat Bela 72.
Tinggalkan Balasan