“Biasanya peserta pemilu atau calon anggota yang masih berkuasa (Incumbent) dengan fasilitas yang dimiliki dapat melakukannya secara terstruktur, sistematis dan masif,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Jika hal ini di buat dengan maksud tertentu maka secara tidak langsung dapat mencederai demokratisasi dan merusak kehendak rakyat dalam menentukan pilihannya.
“Padahal sejak tiga tahun terakhir, pemkot tidak pernah memperhatikan kondisi RT/RW dari sigi Insentif. Olehnya itu perlu dipertanyakan alasan yang mendasar pemkot dengan tiba-tiba menaikkan insentif RT/RW seperti itu ada apa,” tutup Ketua Cabang GMNI Ternate, Ismawan.
Sekedar diketahui, Tauhid Soleman saat ini kembali mencalonkan diri sebagai incumbent (Petahana) yang berpasangan dengan Politisi Partai Demokrat yakni, Nasri Abubakar.
***
Tinggalkan Balasan