Mimbarmalutcom – Kampanye terbatas Calon Gubernur Maluku Utara, Aliong Mus dan Sahril Thahir di Desa Gurapin, Kecamatan Kayoa, Kabupaten Halmahera Selatan di ‘ganggu’ Hasan Ali Bassam Kasuba dan Helmi Umar Muchsin.

Kampanye terbatas yang dihadiri langsung Cagub Aliong Mus di Desa Gurapin tersebut, awalnya berjalan aman dan lancar.

Kampanye Cagub Maluku Utara nomor urut 2 Aliong Mus di Desa Gurapin, Kecamatan Kayoa pada Kamis sore tadi ikut bertepatan dengan kampanye Calon Calon Bupati dan Wakil Bupati Bassam-Helmi.

Mirisnya, berselang sejam kemudian, tiba-tiba terjadi ketegangan oleh massa pendukung Cagub dan Cawagub Aliong-Sahril dengan belasan pendukung Calon Bupati dan Wakil Bupati Halsel Bassam Kasuba-Helmi Umar yang dengan sengaja membuat keruh suasana.

Calon Gubernur, Aliong Mus yang sedang menyampaikan orasi politiknya tiba-tiba terganggu lantaran massa Cabub-Cawabub Halsel nomor urut 3 ini bersama kandidat mereka melewati tenda kampanye AM-SAH.

Insiden ini bermula saat Cagub Aliong Mus berdiri menyampaikan orasi politik kemudian tiba-tiba saja kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Halsel Bassam-Helmi bersama sejumlah pendukungnya itu memaksakan untuk menerobos masuk di tenda kampanye AM-SAH.

Di saat yang bersamaan, gabungan pendukung dan simpatisan Cagub AM-SAH dan Cabup dan Cawabup Rosihan Jafar dan Muhtar Sumaila yang serius mendengar penyampaian visi-misi Cagub Aliong Mus meminta agar rombongan Bassam-Helmi bersabar setelah Cagub Aliong Mus menyampaikan orasi politik.

Mirisnya, usaha komunikasi yang dibangun oleh tim dan kuasa hukum AM-SAH tidak digubris oleh belasan pendukung Bassam-Helmi.

Mereka kemudian memaksakan untuk lewat di dalam tenda kampanye yang saat itu Cagub Aliong Mus masih berbicara memaparkan visi misi dan program AM-SAH di hadapan ribuan warga yang hadir.

Menanggapi insiden tersebut, Tim Hukum Aliong Mus-Sahril Thahir, Fadli Tuanane kepada awak media mengecam keras tindakan Paslon Bassam-Helmi dan pendukungnya yang terkesan tak menghargai Cagub Aliong Mus yang sedang menyampaikan orasi politik.

“Bassam-Helmi dan simpatisannya harusnya bersabar, jangan dulu masuk ke dalam tenda kampanye cagub dan cawagub AM-SAH. Lagi pula dalam tenda kampanye AM-SAH dipenuhi pendukung yang duduk. Mau jadi pemimpin jangan egois harus kita saling menghargai,” tegas Fadli.

Pengacara itu juga menilai dalam insiden ini penyelengara dalam hal ini Panwascam Kayoa terkesan memihak dan ikut memaksakan rombongan Bassam-Helmi untuk lewat ke dalam tenda kegiatan kampanye Calon Aliong-Sahril.

Di tempat yang sama, Calon Gubernur Aliong Mus tampak ikut turun langsung di kerumunan massa dan meminta para pendukung agar tidak terpancing dan tetap tenang.

“Saya minta seluruh pendukung Paslon AM-SAH agar sama-sama menjaga Pilkada damai. Tujuannya kita hadir di sini bukan untuk berkonflik, tapi untuk menyampaikan program dan visi misi demi Maluku Utara yang maju dan lebih baik,” imbuh Aliong Mus yang menguatkan kesabaran pendukungnya agar tak terpancing dengan kondisi.

Sekedar diketahui, lokasi kampanye Bassam Ksuba dan Helmi Umsr Muchsin berada tepatnya di seputaran Masjid Raya Desa Gurapin, namun mereka memilih dan atau sengaja turun dari speedboat di unjung Desa tersebut dan menerobos masuk melewati tenda kampanye AM-SAH.

Atas insiden tersebut, Aliong Mus dihadapan ribuan pendukungnya menekankan bakal proses masalah ini ke ranah hukum.

***

Ghun Wahys
Editor
Fikram Sabar
Reporter