Mimbarmalut.com – Indonesia Anti-Corruption Network (IACN) mengajak masyarakat Maluku Utara untuk memilih kandidat yang memiliki rekam jejak yang baik pada pemilihan Gubernur Maluku Utara 2024-2029 yang bakal berlangsung di27 November mendatang.
Rekam jejak itu menurut Direktur IACN, Igrissa Majid, merupakan kriteria penting bagi masyarakat Maluku Utara untuk memilih pemimpin yang dapat mengelola tata pemerintahan yang akuntabel dan transparan.
“Pertama, adalah soal karakter dan visi misi calon harus searah dengan rekam jejaknya. Kedua, penting untuk melihat langkah dan program kerja ketika nanti terpilih, apakah itu dapat terukur dan rasional atau tidak untuk mencapai peningkatan fiskal daerah,” tukasnya.
“Ketiga, komitmennya untuk mencegah praktik-praktik korupsi dalam tatanan birokrasi sehingga dapat mewujudkan clean and clear dalam pemerintahan,” tambah Igrissa.
Igrissa juga bilang, bahwa keberpihakan kandidat kepada isu-isu korupsi di Maluku Utara harus menjadi prioritas, karena Indeks Monitoring Center for Prevention (MCP) Maluku Utara saat ini berada di angka 49, tertinggal dari provinsi lain.
“MCP Ini mengukur optimalisasi dan mendorong upaya pencegahan korupsi, sementara angka 49 itu menunjukkan ada ketertinggalan dari sisi perencanaan, penganggaran, pelayanan publik, optimalisasi pajak, dll, karena itu perlu kesadaran penuh dari kepala daerah yang akan terpilih untuk menekan ketertinggalan,” timpalnya.
Di sisi lain, ketika ditanya soal siapa Pasangan Calon (Paslon) yang paling siap untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel, Alumni Academy Anti-Corruption ini mengemukakan bahwa kriteria tersebut justru kembali kepada komitmen Paslon.
Tinggalkan Balasan