“Kami sudah sampaikan ke orang tua yang menenteng anak untuk tidak mengikuti kampanye Dengan mengenakan atribut kampanye Sherly-Sarbin, namun mereka tidak mengindahkan peringatan itu,” ucap seorang anggota Panwas tersebut.
“Usai kampanye ini kami bakal tindakan lanjuti. Karna melibatkan anak-anak dalam kampanye ini telah menyalahi aturan yang ada,” tambahnya.
Seorang anak masih di bawah umur yang pingsan dalam kampanye Sherly-Sarbin kemudian di didampingi tiga anggota Panwas untuk ditangani secara medis di mobil ambulance milik Dinas Kesehatan Daerah Kota Ternate.
Selain seorang anak masih di bawah umur, juga tiga orang dewasa yang sempat pingsan saat kampanye Sherly-Sarbin, langaung di tangani oleh petugas medis di mobil ambulance yang berada di lokasi kampanye.
Usai pulih dari pingsan, sorang perempuan yang enggan namanya disebutkan itu kepada media ini mengatakan bahwa mereka datang bukan untuk kampanye, melainkan untuk melihat artis konser.
Meskipun anak-anak yang ikut terlibat dalam kampanye mengenakan atribut partai maupun kaos tim pasangan calon gubernur. Panwascam maupun Bawaslu Ternate tidak mampuh mengatasi hal tersebut.
Mirisnya, Devisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (DP3S) Bawaslu Kota Ternate, Asrul Tampilang dikonfirmasi mengatakan bahwa kampanye akbar seperti ini tidak mampu di atasi keterlibatan anak-anak di bawah umur.
Selanjutnya….
Tinggalkan Balasan