Oleh : Nuha Nabilah Farras
(KPI-1C UIN Banten)
Di era modern ini, gen-z menghadapi banyak tantangan dalam menjalani gaya hidup sehat. Salah satu tantangan terbesar adalah kebiasaan mengonsumsi junk food, yang kini semakin populer di kalangan anak muda.
Meskipun rasanya menggoda dan praktis, kebiasaan ini membawa dampak serius bagi kesehatan. Junk food, dengan kandungan gula, garam, dan lemak jenuh yang tinggi, telah menjadi faktor utama yang meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis, seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, hingga gangguan mental.
Gen-Z, yang sering kali dihadapkan pada kesibukan yang padat, cenderung memilih junk food karena praktis dan cepat disiapkan. Makanan cepat saji atau camilan yang kaya akan kalori kosong ini seakan menjadi pilihan utama dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, sedikit yang menyadari bahwa kebiasaan ini dapat memengaruhi metabolisme tubuh dalam jangka panjang. Konsumsi junk food yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak tubuh, yang berujung pada obesitas, kondisi yang menjadi pintu gerbang berbagai penyakit serius.
Selain itu, efek buruk junk food tidak hanya terlihat pada tubuh, tetapi juga pada kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak dapat mempengaruhi suasana hati dan berhubungan dengan peningkatan kecemasan dan depresi.
Generasi milenial yang terpapar stres tinggi akibat pekerjaan atau kehidupan sosial mungkin cenderung mencari kenyamanan lewat makanan manis dan berlemak, tanpa menyadari bahwa ini justru dapat memperburuk kesehatan mental mereka.
Namun, meski dampaknya sudah sangat jelas, banyak orang masih mengabaikan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh junk food. Salah satu alasan utama adalah kurangnya edukasi tentang pola makan sehat serta tekanan sosial yang mendorong konsumsi makanan cepat saji. Gaya hidup yang serba instan dan keinginan untuk tampil sesuai tren, sering kali memengaruhi pilihan makanan yang kita konsumsi. Padahal, kesehatan jangka panjang seharusnya menjadi prioritas utama.
Gen-z perlu mulai menyadari bahwa konsumsi junk food bukan hanya soal rasa enak sesaat, tetapi juga tentang kesehatan masa depan. Mengganti junk food dengan makanan sehat, seperti buah, sayur, dan sumber protein berkualitas, bisa mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.
Selain itu, kesadaran untuk memasak makanan sendiri di rumah, meskipun memerlukan waktu lebih lama, bisa menjadi langkah awal untuk mengubah kebiasaan buruk ini.
Baca Halaman Berikut…
Tinggalkan Balasan