Mimbarmalut.com – Al Imron selaku Kades Jorjoga, Kecamatan Taliabu Utara ini rupanya menggelapkan uang ratusan juta rupiah yang bersumber dari Dana Desa.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu Pemuda Desa Jorjoga, Kaslin Firmansyah. Ia menguraikan sekiranya Rp 867.249.000 yang digelapkan Kades Jorjoga.
Anggaran tersebut kata Kaslin, harusnya dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur di Desa, baik fisik maupun non fisik.
Alhasil, anggaran itu hingga sejauh ini tidak ada kejelasan secara rincian dari penggunaan anggaran tersebut.
“Misalnya, BLT 10-15 persen dengan jumlah Rp130.087.350, ketahanan pangan Rp20 persen Rp137.444.900, Stanting 10 persen dengan besaran anggaran Rp.86.724.900, operasional 3 persen dengan jumlah nilai Rp260.17470, dan terakhir pemberdayaan dan fisik sebanyak Rp450.969.480,” ungkap Kaslin.
“Kades jorjoga harus jelaskan peruntukan anggaran 2024,” tambahnya.
Kaslin bilang, masyarakat sudah mencurigai dan mempertanyakan besaran anggaran tahun 2024, baik fisik dan non fisik termasuk dana ketahanan pangan.
“DD 2024 totalnya Rp867.249.000 yang seharusnya dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur desa” timpalnya.
Dikatakan, warga dan BPD sendiri pun meminta kades Jorjoga harus membuat rapat bersama untuk menjelaskan realisasi anggaran 2024 sebelum digelar rapat Musyawarah Desa (Musdes) untuk pembahasan anggaran Tahun 2025.
“Kalaupun tidak dilaksanakan, BPD dan masyarakat menolak keras,” ujarnya.
“Karena untuk apa Musdes kalau hasiil-hasil Musdes tahun sebelumnya masyarakat dan BPD tidak tahu,” sambungnya tegas.
Meski demikian, masyarakat mempertanyakan, Kades Jorjoga kemanakan anggaran ketahanan pangan tersebut.
Selain itu juga kata Kaslin, dimana Pertanggung Jawaban anggaran pemberdayaan dan fisik, dan anggaran stanting.
“Kami meminta Pemkab Taliabu harus ganti pjs kepala desa jorjoga dan Pj jorjoga harus pertanggungjawabkan anggaran 2024,” tukasnya.
Selain itu, dalam waktu dekat pemuda Desa Jorjoga dalam hal ini Kaslin Firmansyah akan menjadi Koordinator Lapangan (Korlap) dalam melakukan aksi unjuk rasa terkait dugaan kasus DD tersebut.
***
Tinggalkan Balasan