Oleh : Alfahnur Kasturi Ketum IPMB- HALTIM

 

Kemarin tepatnya pada hari Selasa 14 Februari 2025, Mahkamah Konstitusi telah membacakan putusan/ketetapan PHPUKADA 2024. MK telah membacakan putusan perselisihan hasil sengketa pilkada yang hampir ada disetiap kabupaten kota dan provinsi diseluruh Indonesia pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah kemarin.

Maluku Utara menjadi salah satu diantaranya, yang cukup memuai guncangan besar sebab masyarakat menunggu siapa yang bakal menjadi pemimpin daerah kedepan. Drama tarik menarik, pengklaiman sana-sini membuat jawaban ketidakpastian kepada masyarakat.

Karna ada yang merasa tidak puas atas hasil rekapitulasi penyelenggara pemilu (KPU), bahkan ada yang menganggap bahwa terdapat kecurangan dalam proses pemilihan. Akibatnya banyak gugatan yang berujung pada Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga terakhir dalam proses penyelesaian sengketa dalam setiap momentum pemilu.

Akhirnya proses itupun telah terlewati atas sekian lama berada dalam ruang persidangan kini sampai pada titik terakhir untuk mengetahui hasil Pemilukada kemarin. Dengan adanya putusan ini, menimbulkan jawaban atas penantian masyarakat, terkait dengan siapa yang akan menjadi pemimpin daerah kita atas sekian lama drama pilkada itu berlangsung.

Kini sampai juga pada episode terakhir, selanjutnya masyarakat menunggu sikap progresif pemimpin terpilih dan juga menaruh harapan besar, cita-cita dan masadepan daerah. kepada mereka yang berhasil memenangkan pertarungan politik/pemilihan kepala daerah untuk lima tahun kedepan.

Apakah kesejahteraan dan keadilan dapat dirasakan oleh masyarakat atau malah sebaliknya? jawabannya rakyat menunggu endingnya seperti apa! Kemudian putusan ini dapat dipatuhi sebagai kekuatan hukum yg mengikat sehingga keberlangsungan kehidupan dapat terjalin harmonis, serta tatanan sosial dan juga kekuatan demokrasi tetap terjaga.

Demikian usai suda drama pilkada 2024 selanjutnya rakyat menunggu gerak-langka, sikap progresif dalam perubahan dan kemajuan daerah. Rakyat menanti visi-misi yang dijanjikan apakah dapat diwujudkan dalam kebijakan atau malah manis berubah menjadi pahit. harapannya semogah visi-misi dapat dilaksanakan dengan baik dalam kebijakan program demi pembangunan, kemajuan dan kesejahteraa.

***

Mimbar Malut
Editor
Mimbar Malut
Reporter