Hal ini dapat mengubah bahan genetik dan menyebabkan kanker. Ketika jumlah kromium dalam tanah meningkat, hal ini masih dapat menyebabkan konsentrasi yang tinggi pada tanaman.

Pengasaman tanah juga dapat mempengaruhi serapan kromium oleh tanaman. Tanaman biasanya hanya menyerap kromium (III). tetapi ketika konsentrasi melebihi nilai tertentu, efek negatif dapat terjadi. Kromium tidak diketahui terakumulasi dalam tubuh ikan, tetapi konsentrasi tinggi kromium, karena pembuangan produk logam di permukaan air, dapat merusak insang ikan yang berenang di dekat titik pembuangan.

Lalu bagaimana dengan bahayanya Kromium-6 yang dihasilkan PT Harita Grup dan kini dikabarkan sudah mulai mencemari air bersih masyarakat Desa Kawasi.

Tulisan ini diangkat berdasarkan data dan hasil paparan penelitian dari berbagai laman resmi seperti, www.ewg.org dan www.dinkese.gunungkidulkab.co.id

***

Fikram Sabar
Editor
Mimbar Malut
Reporter