Mimbarmalutcom – Langkah progres Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku Utara untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia serta mendorong pengelolaan perikanan yang adaptif dan berkelanjutan dengan digelarnya Focus Group Discussion (FGD) bersama EDF.
Dengan melibatkan Environmental Defense Fund (EDF) ini sebagai bentuk meningkatkan kapasitas SDM melalui pelatihan intensif Framework for Integrated Stock and Habitat Evaluation (FISHE) pada Selasa (29/7/2025) di Hotel Emerald, Ternate.
Agenda ini juga diharapkan menjadi momentum strategis dalam menjawab tantangan perikanan global dan dampak perubahan iklim terhadap ekosistem laut, khususnya di wilayah kepulauan seperti Maluku Utara.
“Kemampuan kita dalam menganalisis data perikanan secara akurat dan komprehensif adalah kunci. Pelatihan FISHE ini diharapkan menjadi lompatan besar dalam pengambilan keputusan berbasis bukti,” pungkas Kepala DKP Malut, Fauji Momole.
Perluas diinformasikan, FISHE merupakan kerangka kerja ilmiah yang dirancang untuk mendukung pengelolaan perikanan secara adaptif, bahkan dalam kondisi terbatasnya data dan kapasitas teknis.
Dalam kegiatan tersebut, Narasumber dari EDF, Andi Yasser, menjelaskan bahwa metode ini sangat cocok diterapkan di daerah kepulauan seperti Maluku Utara.
“Salah satu keunggulan utama FISHE adalah kemampuannya untuk tetap efektif di tengah keterbatasan data. Ia juga mengintegrasikan aspek perubahan iklim dalam seluruh tahapan pengelolaan,” ucap Andi.
Pelatihan ini diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan penting di sektor kelautan dan perikanan Maluku Utara, termasuk:
- Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate
- Balai Pelabuhan Perikanan Wilayah III Dufa-dufa
- Balai Kawasan Konservasi Perairan Daerah
- Bidang Perikanan Tangkap dan Daya Saing Produk DKP
- Tim Kelompok Kerja Ilmiah Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan, yang terdiri dari akademisi Universitas Khairun, UMMU, dan peneliti dari BRIN
Sementara itu Kepala DKP Malut menegaskan bahwa, kolaborasi multisektor ini menegaskan komitmen bersama untuk mewujudkan sistem pengelolaan perikanan yang berbasis ilmu pengetahuan, partisipatif, dan berorientasi pada pelestarian ekosistem serta kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Kami berharap pelatihan ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga dapat langsung diimplementasikan dalam praktik pengelolaan perikanan di lapangan,” tukas Fauji.
Pelatihan FISHE menjadi salah satu langkah nyata DKP Maluku Utara dalam menjawab kebutuhan pengelolaan sumber daya laut secara efisien, adaptif terhadap perubahan, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang. (Ato)
***

Tinggalkan Balasan