Mimbarmalutcom – Citra institusi penegak hukum Kepolisian kembali tercoreng dengan tertangkapnya salah satu anggota Polisi di Polres Halsel yang hendak menjemput Narkoba di Pelabuhan Kupal baru-baru ini.
Parahnya, oknum Polisi yang terciduk jemput paket Narkoba tersebut diduga milik seorang Narapidana (Napi). Namun, insiden penangkapan itu tidak dapat di publish ke publik dengan alasan masih dalam tahapan Pengembangan.
Hal itu menuai banyak sorotan publik bahkan kini ditanggapi oleh Praktisi Hukum, Bambang Joisangadji, S,H. Menurutnya, terkait dengan kasus tersebut tampaknya ada upaya pengamanan antara sesama profesi.
Ia sangat menyayangkan sikap dan tindakan Kasat Narkoba dan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Halsel, dimana ia menilai bahwa adanya tebang pilih dalam penanganan setiap kasus yang terjadi.
Pasalnya, insiden penangkapan oknum polisi hendak jemput Narkoba yang coba diedarkan di wilayah Halmahera Selatan (Halsel) itu tidak dapat terekspos ke jagat maya saat terjadinya aksi penangkapan, dengan alasan masih dalam tahapan pendalaman.
Dikatakan, kasus serupa sempat terjadi belum lama ini yakni, penangkapan beberapa pemuda di Halsel yang coba mengedarkan Narkoba dan langsung di ekspos ke publik pada saat dilakukannya penangkapan.
Berbeda dengan oknum Polisi yang terciduk menjemput paket Narkoba di Pelabuhan Kupal pada Jumat (23/25) kemarin. Ia tidak langsung diekspos baik dalam bentuk pemberitaan maupun unggahan di media sosial bahwa adanya salah seorang anggota Polisi di Polres Halsel tertangkap tangan jemput Narkoba.
“Intinya siapapun dia, harus di proses hukum sebagai mana mestinya. Namun perlu dilihat, bahwa di posisi ini, terkesan tidak ada transparan dari pihak Polres,” cakap Bambang kepada Media ini. Senin, (26/5/2025).
Tidak hanya itu, Bambang juga meminta dan mendesak agar pihak Polres Halsel transparan dalam melakukan penyelidikan maupun pengembangan. Kata dia, paling tidak masyarakat dan publik juga tahu watak yang tidak mencontohkan seorang anggota kepolisian yang tertib dalam penanganan Narkoba ini.
“Silahkan proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun perlu di ingat, jangan hanya karena dia seorang anggota polisi lalu seakan-akan didiamkan dan tidak di ekspos ke publik,” tegasnya.
“Perlu diingat, belum lama ini terjadinya penangkapan kasus serupa dan itu menjerat beberapa pemuda. Saat itu mereka langsung di ekspos ke publik usai penangkapan. Tapi toh, ketika seorang anggota polisi tertangkap kasus yang sama, ada saja alasan yang diciptakan agar tidak di ekspos ke publik. Ada apa,” tandasnya.
Bambang juga tak segan-segan mendesak agar oknum polisi yang diciduk jemput paket Narkoba itu dipecat. Bambang bilang, kasus ini justru membuat kepercayaan masyarakat dan publik semakin memudar terhadap lembaga institusi kepolisian.
“Bila perlu dipecat saja anggota Polisi seperti itu, masyarakat mulai bingung dan tidak lagi percaya apabila ada anggota Kepolisian yang seperti itu, kita patut menjaga citra Kepolisian dalam memerangi peredaran Narkoba, bukan berarti sebaliknya menjadi perpanjangan tangan untuk melancarkan aksi peredaran Narkoba seperti yang dilakukan oknum Polisi tersebut,” timpalnya.



Tinggalkan Balasan