Mimbarmalutcom – Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimah (Salimah) Maluku Utara sukses menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-V yang berlangsung di Hotel Grand Majang, Kota Ternate, pada Minggu, 19 Oktober 2025.

Musyawarah yang mengangkat tema “Mengokohkan Kepemimpinan, Menyatukan Gerak, Mengoptimalkan Kemanfaatan Program untuk Perempuan, Anak, dan Keluarga” ini menjadi ajang strategis untuk memperkuat organisasi sekaligus mengevaluasi kinerja selama lima tahun terakhir.

Salimah memiliki peran penting dan strategis dalam peningkatan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia. Selama masa kepengurusan 2020–2025, berbagai program telah dilaksanakan untuk mendukung pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, serta penguatan institusi keluarga di tengah tantangan sosial yang dinamis.

Kegiatan Muswil ini menjadi ruang konsolidasi seluruh pengurus dan anggota untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban, mengevaluasi capaian program, serta merumuskan langkah-langkah strategis yang lebih optimal di masa mendatang.

Dalam sidang pemilihan ketua yang menjadi bagian dari rangkaian Muswil, peserta secara resmi memilih Mardia Ibrahim, SH., MH sebagai Ketua Umum Pimpinan Wilayah Salimah Maluku Utara untuk periode 2025–2030.

Ia menggantikan Hj. Nya Patty, S.Ag, yang telah memimpin Salimah Maluku Utara selama periode 2020–2025. Di bawah kepemimpinan sebelumnya, organisasi berhasil membangun fondasi program yang kokoh dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak demi mewujudkan visi Salimah sebagai organisasi perempuan yang mandiri, aktif, dan kontributif.

Dalam sambutannya, ketua terpilih Mardia Ibrahim menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk meneruskan perjuangan serta menyempurnakan berbagai program yang telah berjalan.

Ia juga mengajak seluruh anggota untuk terus bersinergi, mempererat ukhuwah, dan menyatukan gerak dalam mewujudkan kemaslahatan bagi perempuan, anak, dan keluarga di Maluku Utara.

“Muswil Salimah ke-V ini juga menandai momentum regenerasi kepemimpinan dalam tubuh organisasi,” kata Mardia.

Selain memilih ketua baru, forum ini menjadi wadah untuk menyusun strategi dan merancang arah kebijakan yang lebih relevan dan solutif terhadap isu-isu perempuan dan keluarga di masa depan.

Mardia mengatakan, dengan semangat kebersamaan, diharapkan seluruh pihak, baik internal organisasi maupun mitra eksternal dapat memahami perjalanan dan pencapaian Salimah selama periode 2020–2025.

“Serta memberikan kontribusi dalam pengembangan program yang lebih baik dan berdampak luas di masa mendatang,” pungkasnya.

***

Fikram S. Minangkabau
Editor