Mimbarmalutcom – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Maluku Utara turut mengambil bagian dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) GP Ansor yang berlangsung pada 17–19 Oktober 2025 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Tahun ini, Rakernas mengusung tema besar “Gerakan Ekonomi Rakyat”, sebagai ikhtiar nyata Ansor dalam mewujudkan kemandirian umat dan memperkuat peran sosial organisasi di seluruh Indonesia.
Rakernas resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Perekonomian Zulkifli Hasan, dan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Menteri Pertanian, Menteri Desa PDTT, serta pimpinan lembaga keuangan syariah seperti Direktur Bank Syariah Indonesia (BSI).
Para menteri menekankan pentingnya peran organisasi kepemudaan dalam membangun ekonomi desa dan membuka lapangan pekerjaan berbasis gotong royong.
Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharudin, menyampaikan bahwa gerakan ini akan diwujudkan melalui pembentukan kelompok usaha gotong royong, terutama di sektor peternakan ayam terpadu.

“Melalui kelompok usaha ini, GP Ansor akan mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan menciptakan lapangan kerja di 22.800 desa dan kelurahan se-Indonesia,” jelas Addin.
“Inilah jihad ekonomi umat hari ini jihad yang tidak hanya berada di mimbar dakwah, tetapi juga di ladang pangan, usaha rakyat, dan gerakan pemberdayaan,” tambahnya.
Fokus Rakernas: Penguatan LBH Ansor untuk Keadilan Sosial
Selain penguatan ekonomi, Rakernas juga menghadirkan sesi khusus LBH Ansor se-Nusantara, di mana para ketua LBH wilayah membahas Rencana Strategis Nasional (Renstra) dan percepatan pembentukan LBH di setiap wilayah dan cabang.
Agenda ini menegaskan bahwa Ansor hadir tidak hanya dalam bidang kaderisasi dan ekonomi, tetapi juga sebagai benteng hukum bagi masyarakat kecil.
Pernyataan LBH Maluku Utara: Ekonomi Rakyat Harus Dijaga dengan Keadilan
Ketua LBH GP Ansor Maluku Utara, Zulfikran Bailussy, mengapresiasi atas arah perjuangan Ansor yang semakin komprehensif menyatukan ekonomi kerakyatan dengan gerakan keadilan sosial.
“Rakernas ini menegaskan bahwa kemandirian ekonomi tidak boleh berjalan sendiri. Ia harus dijaga oleh keadilan. LBH Ansor siap berdiri di garis depan untuk memastikan rakyat kecil petani, nelayan, pekerja, dan pelaku UMKM tidak hanya diberi peluang ekonomi, tetapi juga perlindungan hukum,” pungkas Zulfikran kepada media ini. Minggu, (19/10/2025).
Sebagai tindak lanjut dari Rakernas, LBH Ansor Maluku Utara akan membentuk Cabang LBH Ansor di delapan kabupaten/kota di Maluku Utara. Langkah ini bertujuan memperluas Access To Justice bagi masyarakat yang lemah secara hukum (Kaum Mustadhafin), tanpa membeda-bedakan suku, ras, atau agama.
“LBH Ansor Maluku Utara akan menjadi rumah keadilan. Ansor harus hadir bukan hanya saat dzikir dan mars, tetapi saat rakyat membutuhkan pembelaan dan harapan,” ucap Zulfikran.
Menjemput Peradaban Baru Ansor
Dengan semangat Rakernas di Bandung, Pengurus Wilayah GP Ansor Maluku Utara dan LBH Ansor Maluku Utara kembali ke daerah membawa amanah besar seperti :
- Menggerakkan ekonomi rakyat
- Memperkuat keadilan sosial
- Dan memastikan Ansor hadir dalam denyut nadi kehidupan umat.
“Dari Bandung ke Moloku Kie Raha Ansor bergerak, membangun ekonomi umat dan menjaga keadilan untuk semua,” tukasnya.
***



Tinggalkan Balasan